Kanker Payudara Hormon
Kanker Payudara Hormon - Sama seperti kanker umum lainnya, kanker payudara sebenarnya dalah jenis penyakit yang bisa dicegah. Berikut di bawah ini adalah sejumlah cara atau langkah yang bisa dilakukan agar sel kanker tak mudah tumbuh, berkembang dan menyebar di dalam payudara dan ke seluruh tubuh.
Mengendalikan Berat Badan
Obesitas atau berat badan yang terlalu berlebihan tak hanya menjadi sumber penyakit jantung, tapi juga mampu meningkatkan potensi tumbuhnya sel kanker dalam tubuh. Potensi ini bakal lebih cenderung terjadi pada wanita yang sudah lewat masa menopause dan mengalami obesitas. Kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita dengan bobot tubuh 175 pon ke atas meningkat 25 persen ketimbang wanita yang beratnya hanya 132 pon seperti yang dikemukakan oleh Dokter Oz.
Menyusui
Bagi para wanita yang telah menjadi seorang ibu, menyusui adalah hal yang tak hanya penting untuk tumbuh kembang bayi, tapi juga bagus untuk mencegah kanker payudara pada sang ibu. Semakin lama menyusui, maka efek perlindungan terhadap penyakit ini bakal lebih besar.
Menghindari Stres
Stres secara berlebihan adalah pemicu dari berbagai penyakit, tak terkecuali kanker payudara. Sudah banyak hasil studi yang menyatakan bahwa segala jenis gangguan kesehatan dapat berawal dari stres. Kenaikan potensi dalam mengidap kanker payudara pun juga dapat dialami oleh para wanita yang mengalami stres berat pada waktu 5 tahun sebanyak 50 persen.
Mewaspadai Benjolan Apapun
Ketika sedang bercermin Anda melihat benjolan, atau mungkin Anda merasakannya saat meraba area payudara, jangan tunda untuk diperiksakan ke dokter. Para wanita justru kebanyakan tidak berani memeriksakan diri sekalipun sudah tahu ada benjolan di tubuhnya karena khawatir akan hasil diagnosanya. Tapi justru penundaan inilah yang nantinya berujung berbahaya bagi tubuh karena bila benar bahwa benjolan itu adalah tumor, ini akan berkembang dan menyebar jika tak ditangani secara dini.
Mewaspadai Perubahan Bentuk Payudara
Tugas para wanita adalah selalu memeriksa bagian payudara paling tidak sebulan sekali. Tak hanya benjolan, terkadang bentuk payudara yang berubah pun perlu dicurigai. Anda perlu mendeteksinya lebih dulu dengan selalu memeriksanya bila ada waktu, tentunya dengan metode yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Tidak Merokok
Anda yang memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan mulai dari sekarang. Dan bagi Anda yang baru ingin coba-coba untuk merokok, sebaiknya urungkan niat tak baik tersebut. Kebiasaan ini tak hanya akan memicu kanker paru-paru, tapi potensi kanker payudara pun bakal lebih besar. Risiko kanker payudara akibat kebiasaan merokok akan lebih tinggi terhadap para wanita yang mengalami premenopause.
Membatasi Minuman Beralkohol
Risiko kanker selalu menjadi lebih besar pada orang-orang yang merokok ditambah juga mengonsumsi alkohol terlalu banyak dan sering. Agaknya akan sulit untuk menghentikan kebiasaan ini sama sekali, jadi lebih baik mulailah dengan membatasi konsumsinya saja. Baik itu wine, bir atau jenis minuman keras lainnya, pastikan bahwa Anda minum satu gelas saja per harinya dan tidak lebih dari itu.
Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang dimaksud jelas adalah olahraga dan dengan melakukannya secara rutin, berat badan pun akan terjaga tetap ideal. Efeknya pun baik dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Dalam satu minggu, akan jauh lebih baik kalau Anda melakukan aerobik 75 menit. Tapi kalau pun tidak tertarik dengan olahraga ini, carilah olahraga yang menjadi kesukaan Anda lainnya dan lakukanlah secara teratur.
Demikianlah segala informasi mengenai gejala awal kanker payudara serta cara pemeriksaan secara langsung, cara diagnosa dan cara pencegahannya. Kiranya Anda selalu dapat mewaspadai perubahan-perubahan yang dialami pada sekitar payudara dan tak perlu menunggu lama untuk memeriksakan ke dokter.
Sirsak
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Keladi Tikus
Riset
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Sel bunuh diri
Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.
IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.
‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.
Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.
source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
.
Pengobatan Kanker Payudara Berdasarkan Stadium
Kanker Payudara Stadium 1 Dan 2
http://aforextipshow.blogspot.com/2018/06/gejala-awal-yg-dirasakan-penderita.html
Herbal Ampuh Untuk Kanker Payudara
Cara Mengobati Kanker Payudara Dengan Daun Sirsak
Kemoterapi Kanker Payudara Stadium 3
Mengobati Gejala Awal Kanker Payudara
Pengobatan Alternatif Kanker Payudara Di Jogja
Kanker Payudara Kasus
Obat Kanker Serviks Sangat Parah Tanpa Operasi
Obat Penyakit Kanker Serviks
http://averageamericanhispanic.blogspot.com/2018/06/kanker-payudara-stadium-2b.html
Pengobatan Kanker Payudara Di Jogja
Kanker Payudara Warsito
http://alan-aimer.blogspot.com/2018/06/tanaman-herbal-utk-kanker-payudara.html
Obat Kangker Payudara Stadium 4
Kanker Payudara Rscm
Makanan Obat Kanker Payudara
vaksin kanker payudara, obat kanker payudara rumah, kanker payudara pdf, kanker payudara usia dini, kanker payudara usia dini, kemoterapi kanker payudara stadium 2, gejala awal yg dirasakan penderita kanker payudara, obat alami mengatasi kanker payudara, kanker payudara menurut who tahun 2012, penyembuhan kanker payudara pasca operasi, dampak kanker payudara stadium 4, survivor kanker payudara stadium 3, ramuan obat herbal kanker payudara, kanker payudara ciri cirinya, gejala kanker payudara wanita, kanker payudara kematian, obat tradisional kanker ganas payudara, jenis obat kanker payudara, www.obat kangker payudara.com, pengobatan kanker payudara kaskus, pengobatan kanker payudara herbal, vaksin kanker payudara, obat kemoterapi untuk kanker payudara, obat untuk penyakit kanker payudara, kanker payudara dan stadiumnya, kanker payudara di jawa barat, obat kampung kanker payudara
Mengendalikan Berat Badan
Obesitas atau berat badan yang terlalu berlebihan tak hanya menjadi sumber penyakit jantung, tapi juga mampu meningkatkan potensi tumbuhnya sel kanker dalam tubuh. Potensi ini bakal lebih cenderung terjadi pada wanita yang sudah lewat masa menopause dan mengalami obesitas. Kemungkinan terkena kanker payudara pada wanita dengan bobot tubuh 175 pon ke atas meningkat 25 persen ketimbang wanita yang beratnya hanya 132 pon seperti yang dikemukakan oleh Dokter Oz.
Menyusui
Bagi para wanita yang telah menjadi seorang ibu, menyusui adalah hal yang tak hanya penting untuk tumbuh kembang bayi, tapi juga bagus untuk mencegah kanker payudara pada sang ibu. Semakin lama menyusui, maka efek perlindungan terhadap penyakit ini bakal lebih besar.
Menghindari Stres
Stres secara berlebihan adalah pemicu dari berbagai penyakit, tak terkecuali kanker payudara. Sudah banyak hasil studi yang menyatakan bahwa segala jenis gangguan kesehatan dapat berawal dari stres. Kenaikan potensi dalam mengidap kanker payudara pun juga dapat dialami oleh para wanita yang mengalami stres berat pada waktu 5 tahun sebanyak 50 persen.
Mewaspadai Benjolan Apapun
Ketika sedang bercermin Anda melihat benjolan, atau mungkin Anda merasakannya saat meraba area payudara, jangan tunda untuk diperiksakan ke dokter. Para wanita justru kebanyakan tidak berani memeriksakan diri sekalipun sudah tahu ada benjolan di tubuhnya karena khawatir akan hasil diagnosanya. Tapi justru penundaan inilah yang nantinya berujung berbahaya bagi tubuh karena bila benar bahwa benjolan itu adalah tumor, ini akan berkembang dan menyebar jika tak ditangani secara dini.
Mewaspadai Perubahan Bentuk Payudara
Tugas para wanita adalah selalu memeriksa bagian payudara paling tidak sebulan sekali. Tak hanya benjolan, terkadang bentuk payudara yang berubah pun perlu dicurigai. Anda perlu mendeteksinya lebih dulu dengan selalu memeriksanya bila ada waktu, tentunya dengan metode yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Tidak Merokok
Anda yang memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya hentikan mulai dari sekarang. Dan bagi Anda yang baru ingin coba-coba untuk merokok, sebaiknya urungkan niat tak baik tersebut. Kebiasaan ini tak hanya akan memicu kanker paru-paru, tapi potensi kanker payudara pun bakal lebih besar. Risiko kanker payudara akibat kebiasaan merokok akan lebih tinggi terhadap para wanita yang mengalami premenopause.
Membatasi Minuman Beralkohol
Risiko kanker selalu menjadi lebih besar pada orang-orang yang merokok ditambah juga mengonsumsi alkohol terlalu banyak dan sering. Agaknya akan sulit untuk menghentikan kebiasaan ini sama sekali, jadi lebih baik mulailah dengan membatasi konsumsinya saja. Baik itu wine, bir atau jenis minuman keras lainnya, pastikan bahwa Anda minum satu gelas saja per harinya dan tidak lebih dari itu.
Beraktivitas Fisik
Aktivitas fisik yang dimaksud jelas adalah olahraga dan dengan melakukannya secara rutin, berat badan pun akan terjaga tetap ideal. Efeknya pun baik dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. Dalam satu minggu, akan jauh lebih baik kalau Anda melakukan aerobik 75 menit. Tapi kalau pun tidak tertarik dengan olahraga ini, carilah olahraga yang menjadi kesukaan Anda lainnya dan lakukanlah secara teratur.
Demikianlah segala informasi mengenai gejala awal kanker payudara serta cara pemeriksaan secara langsung, cara diagnosa dan cara pencegahannya. Kiranya Anda selalu dapat mewaspadai perubahan-perubahan yang dialami pada sekitar payudara dan tak perlu menunggu lama untuk memeriksakan ke dokter.
Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
"Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati," ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Riset
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Sel bunuh diri
Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.
IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.
‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.
Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.
source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul
Typhogell (Ekstraks Keladi Tikus) dan Ziirzax (Ekstraks Sirsak) |
Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS]
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Berapa Harga Paket herbal kanker ini...??
Harga 1 paket herbal penyakit stroke Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Harga 1 paket herbal penyakit stroke Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Banyak Baget yang menjual produk de nature indonesia di internet, apakah ini Asli (Original)..??
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
jadi jika pengiriman dari kota lain bisa dipastikan itu tidak asli.
Apakah Belanja Online di De Nature Indonesia Aman..??
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Mengapa Denature Indonesia..??
- Produk De Nature Indonesia terdaftar di BPOM
NAMA PRODUK
|
NOMER REGISTRASI
|
ZIIRZAX | TR 163395021 |
TYPHOGELL | TR 173399941 |
- Produk De nature sudah bersertifikat Halal dari MUI
Jangan tunggu semakin parah untuk penyakit yang anda derita, silahkan hubungi kami untuk pemesanan kapsul Ziirzax dan Typhogell De Nature
Hubungi Kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS/]
.
Pengobatan Kanker Payudara Berdasarkan Stadium
Kanker Payudara Stadium 1 Dan 2
http://aforextipshow.blogspot.com/2018/06/gejala-awal-yg-dirasakan-penderita.html
Herbal Ampuh Untuk Kanker Payudara
Cara Mengobati Kanker Payudara Dengan Daun Sirsak
Kemoterapi Kanker Payudara Stadium 3
Mengobati Gejala Awal Kanker Payudara
Pengobatan Alternatif Kanker Payudara Di Jogja
Kanker Payudara Kasus
Obat Kanker Serviks Sangat Parah Tanpa Operasi
Obat Penyakit Kanker Serviks
http://averageamericanhispanic.blogspot.com/2018/06/kanker-payudara-stadium-2b.html
Pengobatan Kanker Payudara Di Jogja
Kanker Payudara Warsito
http://alan-aimer.blogspot.com/2018/06/tanaman-herbal-utk-kanker-payudara.html
Obat Kangker Payudara Stadium 4
Kanker Payudara Rscm
Makanan Obat Kanker Payudara
vaksin kanker payudara, obat kanker payudara rumah, kanker payudara pdf, kanker payudara usia dini, kanker payudara usia dini, kemoterapi kanker payudara stadium 2, gejala awal yg dirasakan penderita kanker payudara, obat alami mengatasi kanker payudara, kanker payudara menurut who tahun 2012, penyembuhan kanker payudara pasca operasi, dampak kanker payudara stadium 4, survivor kanker payudara stadium 3, ramuan obat herbal kanker payudara, kanker payudara ciri cirinya, gejala kanker payudara wanita, kanker payudara kematian, obat tradisional kanker ganas payudara, jenis obat kanker payudara, www.obat kangker payudara.com, pengobatan kanker payudara kaskus, pengobatan kanker payudara herbal, vaksin kanker payudara, obat kemoterapi untuk kanker payudara, obat untuk penyakit kanker payudara, kanker payudara dan stadiumnya, kanker payudara di jawa barat, obat kampung kanker payudara
0 Response to "Kanker Payudara Hormon"
Posting Komentar